img
ECI TRANING CENTER

KOTA BATAM

NDT ASNT SNT TC-1A Ultrasonic Testing

Ultrasonic Testing (UT) adalah salah satu metode Inspeksi Non-Destruktif (NDT) yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mendeteksi cacat dalam material, mengukur ketebalan material, atau memetakan struktur internal suatu objek. Gelombang ultrasonik (biasanya frekuensi di atas 20 kHz) dipancarkan ke dalam material dan mencatat waktu yang dibutuhkan gelombang untuk dipantulkan kembali setelah mengenai permukaan atau cacat internal. Dengan memanfaatkan prinsip ini, UT dapat memberikan informasi tentang kualitas, integritas, dan komposisi material. Pelatihan Ultrasonic Testing (UT) bertujuan untuk mengajarkan peserta bagaimana cara melakukan pemeriksaan dengan menggunakan gelombang ultrasonik, baik untuk mendeteksi cacat internal atau mengukur ketebalan material. Training UT mencakup teori dasar tentang gelombang suara, alat yang digunakan, serta cara menginterpretasi hasil pengujian.

0 Peserta

Overview

Tujuan dan Manfaat Training Ultrasonic Testing

Pelatihan UT dirancang untuk memberikan keterampilan praktis dan teori yang diperlukan untuk:

  • Mendeteksi dan mengidentifikasi cacat internal (seperti retakan, rongga, atau delaminasi) dalam material.
  • Mengukur ketebalan material, terutama di area yang sulit diakses atau di tempat yang terkena korosi.
  • Memahami prinsip dasar fisika ultrasonik, gelombang suara, dan cara kerja alat UT.
  • Mengoperasikan perangkat ultrasonik dan menerapkan teknik UT secara efektif dan aman.

Manfaat bagi Peserta:

  • Meningkatkan keterampilan teknis dalam pengujian non-destruktif.
  • Meningkatkan pemahaman tentang struktur material dan cara deteksi cacat yang lebih baik.
  • Meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi potensi masalah yang dapat menyebabkan kegagalan material sebelum menjadi risiko yang lebih besar.
  • Membuka peluang karir lebih luas dalam industri yang bergantung pada integritas material, seperti minyak dan gas, kedirgantaraan, otomotif, dan konstruksi.

Materi yang Diajarkan dalam Training Ultrasonic Testing

Training UT biasanya terdiri dari beberapa modul, yang mencakup teori dasar dan pelatihan praktis. Berikut adalah beberapa topik utama yang biasanya dibahas dalam pelatihan:

1. Pengenalan dan Teori Dasar Ultrasonic Testing

  • Prinsip dasar gelombang ultrasonik: Gelombang longitudinal dan transversal, serta bagaimana gelombang ini bergerak melalui material.
  • Jenis gelombang ultrasonik: Gelombang Longitudinal (P-waves), Transversal (S-waves), dan Shear Waves.
  • Karakteristik gelombang ultrasonik: Frekuensi, panjang gelombang, refleksi, refraksi, dan transmisi gelombang.
  • Interaksi gelombang ultrasonik dengan material: Bagaimana gelombang ultrasonik berinteraksi dengan permukaan material dan cacat internal.

2. Peralatan Ultrasonic Testing

  • Komponen alat UT: Transduser, pulser-receiver, oscilloscope, dan display.
  • Jenis transduser dan penggunaannya: Transduser kontak, transduser angle-beam, dan transduser linear.
  • Kalibrasi dan penyetelan alat: Cara mengkalibrasi alat untuk memastikan hasil yang akurat.
  • Jenis dan konfigurasi probe: Menggunakan probe untuk pengujian dengan berbagai frekuensi dan ukuran.

3. Teknik Dasar Pengujian Ultrasonik

  • Pengujian dengan metode transmisi (through transmission): Memancarkan gelombang ultrasonik melalui material dan menerima sinyal pantulan.
  • Pengujian dengan metode refleksi (pulse echo): Menggunakan satu transduser untuk memancarkan dan menerima gelombang ultrasonik.
  • Pengujian dengan teknik angle beam: Menggunakan sudut tertentu untuk mendeteksi cacat yang terletak di dalam material atau dekat permukaan.
  • Teknik Time-of-Flight Diffraction (TOFD): Metode canggih untuk mendeteksi cacat dengan menggunakan perbedaan waktu perjalanan gelombang.
  • Scanning dan pengukuran ketebalan: Menggunakan UT untuk mengukur ketebalan material pada berbagai titik.

4. Pengolahan dan Interpretasi Hasil

  • Interpretasi hasil pengujian: Membaca dan menganalisis echo yang diterima untuk mengidentifikasi keberadaan dan jenis cacat.
  • Penentuan lokasi cacat: Menentukan kedalaman dan posisi cacat berdasarkan waktu yang dibutuhkan gelombang untuk kembali.
  • Kuantifikasi cacat: Menilai ukuran, bentuk, dan kemungkinan dampak cacat pada integritas material.
  • Laporan hasil pengujian: Membuat laporan teknis yang akurat mengenai hasil pengujian, termasuk gambar dan analisis cacat yang terdeteksi.

5. Keamanan dan Standar Pengujian

  • Keamanan kerja: Praktik keamanan terkait penggunaan alat UT, termasuk perlindungan terhadap paparan gelombang ultrasonik.
  • Standar internasional: Pengetahuan tentang standar yang berlaku dalam UT, seperti ASNT (American Society for Nondestructive Testing), ISO 9712, dan ASTM E164.
  • Etika profesi dan dokumentasi: Pentingnya pencatatan dan dokumentasi hasil pengujian sesuai dengan standar yang ada.

Pelatihan dan Sertifikasi Ultrasonic Testing (UT)

Pelatihan UT umumnya dibagi dalam beberapa level sertifikasi, sesuai dengan ISO 9712 atau ASNT (American Society for Nondestructive Testing). Berikut adalah tingkatan sertifikasi yang umum:

  • Level I: Teknisi UT yang mampu melakukan pengujian dengan supervisi, melakukan kalibrasi dasar, dan mengidentifikasi cacat dengan menggunakan metode standar.
  • Level II: Teknisi yang dapat melakukan pengujian secara independen, menginterpretasi hasil pengujian, dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil uji.
  • Level III: Profesional yang memiliki keahlian tingkat lanjut, dapat mengembangkan prosedur pengujian, memberikan pelatihan, serta memverifikasi dan mengawasi prosedur UT di tingkat perusahaan.

Setelah menyelesaikan pelatihan UT, peserta akan mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui secara internasional, yang meningkatkan kredibilitas profesional mereka di dunia industri.


Peluang Karir bagi Lulusan Training Ultrasonic Testing

Setelah menyelesaikan pelatihan UT, para teknisi atau profesional memiliki peluang karir yang baik di berbagai sektor industri. Berikut adalah beberapa peluang kerja bagi teknisi UT:

  1. Industri Otomotif: Memeriksa kualitas dan integritas komponen mobil, terutama bagian-bagian yang rentan terhadap kerusakan internal seperti rangka, mesin, dan sistem transmisi.
  2. Industri Kedirgantaraan: Pemeriksaan komponen pesawat terbang, termasuk sayap, mesin, dan struktur internal lainnya.
  3. Industri Energi dan Minyak & Gas: Memeriksa ketahanan pipa, tangki, dan peralatan pembangkit listrik terhadap korosi atau kerusakan internal yang dapat mengancam operasi.
  4. Industri Konstruksi dan Infrastruktur: Menguji komponen struktural seperti baja pada gedung bertingkat, jembatan, atau fasilitas industri.
  5. Industri Perkapalan: Pemeriksaan kapal dan struktur laut untuk memastikan tidak ada cacat yang dapat membahayakan keselamatan operasional.

Dengan sertifikasi UT yang diakui, teknisi memiliki prospek karir yang menjanjikan, dengan gaji yang kompetitif dan peluang untuk berkembang menjadi pengawas atau ahli NDT dengan pengalaman lebih.

Tentang Lembaga
img
ECI TRANING CENTER

KOTA BATAM